Untuk di Renungkan, dari Prof. DR.Dr. Sri Maliawan, Sp.BS
Di pintu masuk Kebon Binatang tertulis Tarif tiket : Rp 50.000,-/orang, Karena beberapa lama tidak ada pengunjung, maka harga tiket diturunkan menjadi Rp 25.000,-/orang
Namun masih tidak ada juga pengunjung datang, akhirnya kembali ia turunkan tarif tiket menjadi hanya Rp 10.000,-/orang, dan tetap tidak ada pengunjung yg mau masuk!
Akhirnya ditulislah pengumuman “MASUK GRATIS”, dan tiba2 banyak orang yg berebutan masuk.
Ketika pengunjung di dalam penuh, sang pawang membuka semua pintu kandang binatang buas, seperti Singa, harimau, macan, serigala, ular, dsb. Pengunjung pun sontak pada PANIK ! Kemudian pintu keluar di KUNCI.
Lalu di pintu keluar itu dia tulis, keluar Bayar Rp 500.000,-!! dan BANYAK orang berebut membayar, bahkan dgn harga yg lebih mahal sekalipun.
Inilah ironi kehidupan, ketika ditawarkan HIDUP SEHAT, makan yg sehat, Istirahat yg cukup, Olahraga, dsb demi menjaga kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit banyak orang enggan , TIDAK MAU, MAHAL..DLL
Tapi kalau sudah masuk Rumah Sakit, berapapun mahal biayanya PASTI dibayar asal bisa sembuh, dan Keluar dari RS. sekalipun harus jual ASSET dan atau berHUTANG!
*Semoga terinspirasi*
*Jack Ma* bilang, jika *pisang dan uang* diletakkan di hadapan seekor monyet, maka monyet akan *memilih pisang,* karena monyet tidak mengerti bahwa uang bisa digunakan untuk membeli banyak pisang.
Dalam kenyataan hidup, jika *uang dan kesehatan* diletakkan dihadapan orang, acap kali orang akan memilih uang, karena terlalu banyak orang yang tidak mengerti bahwa *kesehatan dapat berguna mendapatkan lebih banyak uang dan kebahagiaan*.
TIDAK ADA YANG MAHAL , KECUALI HANYA *KESEHATAN YANG PALING MAHAL*..????
*Salam Sehat*
*Imanuel Tikto* bilang, jika membayar Asuransi Kesehatan Sequis dan menabung dibank, dihadapan mayoritas orang (bukan di grup ini ????). Maka mayoritas orang, *memilih menabung dibank* karena mayoritas orang tidak mengerti , bahwa Asuransi Kesehatan dapat membebaskan seseorang dari pengeluaran yang tidak dapat diprediksi.
Inilah kenyataan hidup, sering kali, mayoritas orang lebih rela membayar Rumah sakit yang sangat MAHAL, dari pada membayar Asuransi Sequis.
Semoga kita dapat membantu menyadarkan mereka , bahwa lebih baik membayar premi Sequis yang sudah pasti ,disaat kita dapat bekerja , daripada dipaksa bayar rumah sakit disaat kita tidak dapat bekerja lagi.
Salam Sequis
Artikel Lainnya
Asuransi Sebagai Pendamping Keluarga
Dalam menjalankan hidup, kita tidak bisa lepas dari risiko. Bila kini kita sehat, suatu hari nanti bisa saja jatuh sakit, begitu juga usia manusia yang memiliki batas akhir.Critical Illness Protection Vs Hospital & Surgery ( Rawat Inap Dan Pembedahan )
Asuransi penyakit kritis adalah perlindungan berbasis manfaat yang memberikan manfaat sekaligus...Membuat Pendidikan Anak Lebih Terjamin dengan Asuransi Pendidikan
Pendidikan anak adalah kebutuhan pokok bagi setiap orang tua selain kesehatannya.Pentingnya Asuransi Kesehatan untuk Seorang Pekerja Profesional
Semakin sibuk dan padatnya aktivitas pekerjaan di zaman sekarang, sering kali membuat pekerja melupakan betapa pentingnya asuransi kesehatan.Enam asuransi jiwa dengan laba terbesar di kuartal I-2019, Sequis Life juara
Laba Sequis Life melesat hingga 238,81% menjadi Rp 289,86 miliar.Sequis Tower – Sudirman Central Business District, Jakarta.
Sequis dengan bangga menghadirkan sebuah ikon, sebagai salah satu bukti komitmen untuk menjaga kepercayaan konsumen.Sequis Sukses Raih Penghargaan Indonesia Insurance Consumer Choice Award 2018
Sequis Life sukses meraih penghargaan Indonesia Insurance Consumer Choice Award 2018